Forum Lingkar Pena Ranting Sekaran

Pesan Majalah

Hubungi Kami

+6285782444699
Hari Kerja:
Senin-Kamis: 08.00-16.00
Jumat: 08.00-11.00, 13.30-16.00
Sabtu-Minggu: 08.00-12.00

Kirimkan Karya

Kirimkan karya Anda baik prosa, puisi, cerpen, esai, cerita bergambar, cerita bersambung, skenario naskah, ataupun lainnya ke FLP Ranting Sekaran melalui email: flpsekaran.mail@gmail.com. Mohon sertakan kontak yang bisa dihubungi, foto terbaru, dan biodata singkat.

Masukkan alamat surat elektronik Anda untuk mengikuti blog ini dan menerima pemberitahuan tentang tulisan baru melalui surat elektronik.

Join 907 other subscribers

Nabawi, Ketua FLP Semarang 2014-2016

71572_10201337146942937_994507405_nJumat (31/1) Musyawarah Cabang Forum Lingkar Pena (FLP) Semarang memutuskan Muhammad Hafidz Nabawi, Ketua FLP Ranting Ngaliyan Semarang menjadi Ketua FLP Cabang Semarang Periode 2014-2016. Sebelumnya, dalam bursa pencalonan juga muncul nama Adisaputra Nadzar, Ketua FLP Ranting Tembalang. Dengan suara imbang 7:7 keduanya bersaing ketat. Namun, Majelis Musyawarah Dewan Formatur juga Dewan Penasehat memilih Nabawi menjadi Ketua FLP Cabang Semarang selanjutnya.

Nabawi dalam dua tahun ke depan dituntut menjawab tantangan-tantangan yang ada sekaligus merumuskan pemecahan masalah yang dihadapi FLP Semarang selama ini, mulai perihal kaderisasi, masalah koordinasi, juga masalah pengembangan organisasi. Dalam waktu dekat Nabawi juga akan menyusun kabinetnya dengan pertimbangan Dewan Penasehat FLP Cabang Semarang. [flp kita]

LPJ: Menegangkan Tapi Hangat

1654026_711182612237075_2130578972_nJumat (31/1) meski gerombolan awan kelabu menjadi rintik-rintik air, beberapa pemuda yang tergabung dalam Forum Lingkar Pena (FLP) Cabang Semarang menunjukkan raut wajah penuh semangat. Memang tidak ada teriakan yel-yel di gubug saung beratap rumbia, tapi sangat jelas terlihat dari sambutan hangatnya menjawab salam dan setiap perkenalan. Seharusnya hari itu menjadi hari yang menegangkan bagi mereka semua. Setelah dua tahun hilir mudik, jatuh bangun, juga banyak menguras keringat, hari itu Jumat (31/1) mereka harus mempertanggungjawabkan semuanya. Adalah Musyawarah Cabang dan Laporan Pertanggungajawaban FLP Cabang Semarang yang menjadi indikator keberhasilan kerja-kerja mereka.

Berbakti, Berkarya, dan Berarti bukan lagi sebuah slogan yang tidak bisa dicerna oleh khalayak, tetapi menurut mereka, juga menurut Syah Aziz Perangin Angin, Ketua FLP Cabang Semarang, adalah bentuk cinta, kerja, dan harmoni mereka dalam beraktualisasi. LPJ bagi sebahagian orang adalah moment yang menakutkan, menegangkan, juga sebagai ajang pembantaian. Tapi tidak untuk FLP, sebab momen ini adalah momentum kehangatan, keakraban, juga persaudaranaan. Kewajiban untuk saling mengingatkan, mengkoreksi, dan menasehati dalam nuansa ukhuwah yang lekat menjadikan LPJ bukan sekedar ajang beradu argumen, tapi bagaimana menemukan solusi tepat.

Seluruh perwakilan ranting, mulai dari FLP Ranting Tembalang, FLP Ranting Pleburan, FLP Ranting Ngaliyan, juga FLP Ranting Sekaran hadir pada acara tersebut. Meski menegangkan pada sesi pandangan umum, namun begitu hangat di tengah udara yang dingin karena turunnya hujan. [flp kita]

Hasil Munas ke-3 FLP

SEKARAN-FLP Kita. Musyawarah Nasional (Munas) ke-3 Forum Lingkar Pena telah dilaksanakan beberapa waktu lalu. Hasil Munas tersebut nantinya akan menjadi rekomendasi pola gerak bersama FLP mulai dari tingkat pusat sampai tingkat ranting. Untuk memudahkannya, silahkan unduh hasil Munas disini, AD/ART, Kaderisasi, Bisnis Advokasi.

Hasil Munas, FLP Segera Bentuk Badan Usaha

SEMARANG-FLP Kita. Hasil Musywarah Nasional (Munas) ke-3 Forum Lingkar Pena (FLP) di Bali beberapa waktu lalu yang dikirimkan oleh Afifah Afra, Dewan Penasehat FLP, kepada Redaksi FLP Kita, menunjukkan bahwa FLP sesuai amanat Munas akan membentuk badan-badan usaha. Badan usaha tersebut bersifat otonom baik itu berbentuk koperasi ataupun perseoraan terbatas (PT).  (more…)

Kudeta Cinta 3 Kota

IMG_1264SEMARANG-FLP Kita. Ini dia potret acara kemarin, Minggu (13/10). Bincang buku Kitab Cinta dan Patah Hati buah karya Sinta Yudisia, Ketua FLP Pusat, berlangsung begitu hangat dengan pembicara Sinta Yudisia dipanelkan dengan Afifah Afra dan Roh Agung Dwi Wicaksono. Acara tersebut berlangsung dari pukul 13.00-15.00 WIB. Acara yang diselenggarakan penerbit buku Indiva ini bertempat di Toko Buku Diskon Togamas Bangkong dengan peserta anggota maupun pengurus FLP se-Semarang. Selain itu peserta juga berasal dari luar anggota maupun pengurus FLP, seperti Pipi, mahasiswa Universitas Diponegoro. Ia mengaku sengaja menyempatkan dirinya untuk menghadiri acara tersebut, tepatnya untuk mengikuti bincang buku bareng Sinta Yudisia. (more…)

Mau Tau Mars FLP? Dengarkan ini!

Mars FLP

Gerakkanlah pena cintamu
Berjuang tak pernah ragu
Dengan kata kau tuliskan segala
Menerangi alam semesta

Terus langkahkanlah kakimu
Bersatu padu terus maju
Genggam erat, pegang teguh selalu
Kobarkan panji kebenaran (more…)

PUISI: Stasiun Tugu

stasiun-tugu-1Tahun empatpuluh tujuh, suatu malam di bulan Mei Ketika kota menderai dalam gerimis yang renyai Di tiang barat lentera merah mengerjap dalam basah Menunggu perlahan naiknya tanda penghabisan

Kleneng andong terputus di jalan berlinangan Suram ruang setasiun, beranda dan tempat menunggu Truk menderu dan laskar berlagu lagu perjuangan Di Tugu seorang ibu menunggu, dua anak dipangku  (more…)

Melihat Renstra FLP 2013-2017

Forum Lingkar Pena adalah anugerah Tuhan bagi Indonesia, begitu kata Sastrawan Taufik Ismail. Forum Lingkar Pena telah menjadi lokomotif  bagi ribuan penulis-penulis muda, pembaca karya anak bangsa, juga pecinta dunia literasi. Lahir tahun 1997, dan hingga kini FLP setia menemani dunia perbukuan Indonesia dengan karya-karya yang khas.

Tak sedikit pujian dan kritik terhadap FLP. Salah satu pujian, FLP dianggap sebagai organisasi penulis muslim terbesar di dunia. Dan, bila mengacu pada kata organisasi, mau tak mau setiap yang terlibat dalam FLP menjadi bagian dari unit sosial yang terstruktur dan ter-manage untuk mencapai tujuan bersama.

FLP dikritik sebagai pabrik penulis produktif namun minim kualitas. Hal tersebut, bisa jadi berawal dari latar belakang mayoritas anggota FLP yang merupakan penulis pemula, berusia muda—bahkan juga anak-anak. Mereka berusaha mengekspresikan ide-ide yang mengendap di kepala, lalu memvisualisasikan ke dalam kata-kata. Proses belajar ini, sebagian diawali dari bekal yang sangat minim. Itulah  yang menyebabkan karya-karya anggota FLP mungkin masih perlu banyak perbaikan. Meskipun begitu, harus diakui, sebagian karya anggota FLP juga ada yang mendapatkan penghargaan baik tingkat nasional maupun internasional.

Sebagai sebuah organisasi yang beranggotakan ribuan penulis, FLP akan senantiasa bergerak menuju visi-misinya. Untuk itulah, kami mencoba membuat rencana strategi yang mudah-mudahan bisa menjadi rambu-rambu bagi kepengurusan FLP 2013-2017. (more…)